Jumat, 22 November 2013

proposal penelitian sosiologi agama


Nama  : Inamul Hasan
Kelas    : KPI 1 C
NIM     : 1113051000099

PROPOSAL
Penelitian Sosiologi Agama

Dasar Pemikiran
Agama merupakan ajaran sistem yang mengatur tata keimanan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia . Dalam beragama, seseorang dituntut untuk beribadah kepada Tuhan dimana perintah itu berbeda-beda dalam setiap agama tergantung agama mana yang kita pilih untuk dijadikan petunjuk dalam meraih ridha-Nya. Di Indonesia terdapat 5 agama yang disahkan oleh negara di antaranya ialah Islam, Katolik, Protestan, Hindu, dan Buddha.
Penelitian yang akan penulis lakukan akan mengambil tema terkait dengan agama dan penulis memilih agama Islam sebagai objek penelitian. pengaruh organisasi remaja musholla Arrahmah dalam membangun semangat remaja islam, faktor yang membangkitkan remaja untuk sholat jamaah, kurangnya minat remaja dalam mempelajari pelajaran agama islam, peran tokoh masyarakat dalam membentuk akhlak masyarakat dan kurangnya kesadaran tokoh masyarakat yang enggan mengimami sholat berjamaah. Penulis memilih tema-tema tersebut karena perilaku remaja di Indonesia cenderung tidak berlandaskan pada ajaran agama, mereka terpengaruh dengan masuknya budaya barat yang merupakan efek dari globalisasi. Derasnya arus globalisasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai nilai agama. Maka dari itu diperlukan adanya tokoh masyarakat dan lembaga untuk menanamkan nilai keagamaan untuk para remaja beserta faktor dan pengaruh yang akan penulis teliti dalam beberapa waktu ke depan.


Pertanyaan Penelitian
Sesuai dengan tema studi yang telah penulis susun, terdapat beberapa pertanyaan penelitian di antaranya:
1.      Apa saja pengaruh organisasi remaja mushollah Arrahmah dalam membangun semangat remaja islam?(tema 1)
2.      Apa saja faktor yang dapat membangkitkan remaja untuk sholat berjamaah?(tema 2)
3.      Apa yang menyebabakan kurangnya minat remaja dalam mempelajari pelajaran agama islam?(tema 3)
4.      Apa saja peran tokoh masyarakat dalam membentuk akhlak masyarakat?(tema 4)
5.      Apa yang menyebabkan tokoh masyarakat enggan mengimami sholat berjamaah?(tema 5)
Metode Penelitian
Penulis menggunakan metode kualitatif untuk melakukan penelitian dimana wawancara digunakan sebagai teknik pengambilan data dari narasumber.  Wawancara ialah salah satu teknik yang digunakan untuk mendapatkan informasi (data) dari responden dengan cara bertanya langsung secara bertatap muka (face to face). Namun demikian, teknik wawancara ini dalam perkembangannya tidak harus dilakukan secara berhadapan langsung (face to face), melainkan dapat saja dengan memanfaatkan sarana komunikasi lain, misalnya telepon atau internet. Penelitian ini penulis lakukan dengan mewawancarai narasumber terkait dengan tema yang ditentukan.

Tema-Tema Studi
Penulis telah menetapkan 5 tema penelitian  yang ke semuanya berkaitan dengan Agama, tema-tema tersebut diantaranya ialah:
1.      pengaruh organisasi remaja musholla Arrahmah dalam membangun semangat remaja islam
2.      faktor yang membangkitkan remaja untuk sholat jamaah
3.      kurangnya minat remaja dalam mempelajari pelajaran agama islam
4.      peran tokoh masyarakat dalam membentuk akhlak masyarakat
5.      kurangnya kesadaran tokoh masyarakat yang enggan mengimami sholat berjamaah.

Kerangka Teori      
Penulis menggunakan teori konstruktivisme yang dikemukakan oleh Max Weber. Menurut Weber, teori ini menerangkan bahwa bentuk kehidupan di masyarakat tidak hanya dilihat dari penilaian objektif saja, melainkan dilihat dari tindakan perorangan yang timbul dari alasan-alasan subjektif. Weber juga melihat bahwa tiap individu akan memberikan pengaruh besar terhadap kehidupan sosial, tetapi dengan beberapa catatan, dimana tindakan sosial yang dilakukan oleh individu tersebut harus berhubungan dengan rasionalitas dan tindakan sosial harus dipelajari melalui penafsiran serta pemahaman. Dengan demikian paradigma ini sangat menekankan arti subjektif dari tindakan sosial. Yang mana paradigma ini memusatkan perhataiannya kepada hubungan antara individu dengan lingkungannya. Menurut paradigma ini pokok persoalan dalam sosiologi adalah tingkah laku individu. Paradigma ini juga menekankan pendekatan objektif empiris terhadap kenyataan sosial, karena data empiris mengenai kenyataan sosial hanyalah perilaku-perilaku individu-individu yang nyata.
            Teori Konstruktivisme yang dikemukakan oleh Max Weber berkaitan dengan tema dan masalah yang penulis pilih, peran tokoh masyarakat dalam membentuk akhlak merupakan salah satu contohnya. Ide darinya dapat mempengaruhi tindakan sosial masyarakat yang dibentuk dari hasil pembentukan akhlak melalui program-program mushollah. Begitu juga dengan faktor faktor yang membangkitkan remaja untuk sholat berjamaah, dan juga pengaruh organisasi remaja dalam mebangun semangat remaja islam. Semua itu berisi tindakan individu yang berpengaruh terhadap kehidupan sosial sebagaimana yang dijelaskan Weber dalam teori konstruktivismenya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar