Nama : Inamul Hasan
Kelas
: KPI 1 C
NIM : 1113051000099
PROPOSAL
Penelitian Sosiologi Agama
Dasar Pemikiran
Agama merupakan ajaran sistem yang mengatur tata keimanan
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan
pergaulan manusia . Dalam beragama, seseorang dituntut untuk beribadah kepada
Tuhan dimana perintah itu berbeda-beda dalam setiap agama tergantung agama mana
yang kita pilih untuk dijadikan petunjuk dalam meraih ridha-Nya. Di Indonesia
terdapat 5 agama yang disahkan oleh negara di antaranya ialah Islam, Katolik,
Protestan, Hindu, dan Buddha.
Penelitian yang akan penulis lakukan akan mengambil tema
terkait dengan agama dan penulis memilih agama Islam sebagai objek penelitian. pengaruh
organisasi remaja musholla Arrahmah dalam membangun semangat remaja islam,
faktor yang membangkitkan remaja untuk sholat jamaah, kurangnya minat remaja
dalam mempelajari pelajaran agama islam, peran tokoh masyarakat dalam membentuk
akhlak masyarakat dan kurangnya kesadaran tokoh masyarakat yang enggan
mengimami sholat berjamaah. Penulis memilih tema-tema tersebut karena perilaku
remaja di Indonesia cenderung tidak berlandaskan pada ajaran agama, mereka
terpengaruh dengan masuknya budaya barat yang merupakan efek dari globalisasi.
Derasnya arus globalisasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang
mengarah terhadap memudarnya nilai nilai agama. Maka dari itu diperlukan adanya
tokoh masyarakat dan lembaga untuk menanamkan nilai keagamaan untuk para remaja
beserta faktor dan pengaruh yang akan penulis teliti dalam beberapa waktu ke
depan.
Pertanyaan Penelitian
Sesuai
dengan tema studi yang telah penulis susun, terdapat beberapa pertanyaan
penelitian di antaranya:
1.
Apa
saja pengaruh organisasi remaja mushollah Arrahmah dalam membangun semangat
remaja islam?(tema 1)
2.
Apa
saja faktor yang dapat membangkitkan remaja untuk sholat berjamaah?(tema 2)
3.
Apa
yang menyebabakan kurangnya minat remaja dalam mempelajari pelajaran agama
islam?(tema 3)
4.
Apa
saja peran tokoh masyarakat dalam membentuk akhlak masyarakat?(tema 4)
5.
Apa
yang menyebabkan tokoh masyarakat enggan mengimami sholat berjamaah?(tema 5)
Metode Penelitian
Penulis
menggunakan metode kualitatif untuk melakukan penelitian dimana wawancara
digunakan sebagai teknik pengambilan data dari narasumber. Wawancara ialah salah satu teknik yang
digunakan untuk mendapatkan informasi (data) dari responden dengan cara
bertanya langsung secara bertatap muka (face to face). Namun demikian, teknik
wawancara ini dalam perkembangannya tidak harus dilakukan secara berhadapan
langsung (face to face), melainkan dapat saja dengan memanfaatkan sarana
komunikasi lain, misalnya telepon atau internet. Penelitian ini penulis lakukan
dengan mewawancarai narasumber terkait dengan tema yang ditentukan.
Tema-Tema Studi
Penulis telah menetapkan
5 tema penelitian yang ke semuanya
berkaitan dengan Agama, tema-tema tersebut diantaranya ialah:
1.
pengaruh
organisasi remaja musholla Arrahmah dalam membangun semangat remaja islam
2.
faktor
yang membangkitkan remaja untuk sholat jamaah
3.
kurangnya
minat remaja dalam mempelajari pelajaran agama islam
4.
peran
tokoh masyarakat dalam membentuk akhlak masyarakat
5.
kurangnya
kesadaran tokoh masyarakat yang enggan mengimami sholat berjamaah.
Kerangka Teori
Penulis menggunakan teori
konstruktivisme yang dikemukakan oleh Max Weber. Menurut Weber, teori ini
menerangkan bahwa bentuk kehidupan di masyarakat tidak hanya dilihat dari
penilaian objektif saja, melainkan dilihat dari tindakan perorangan yang timbul
dari alasan-alasan subjektif. Weber juga melihat bahwa tiap individu akan
memberikan pengaruh besar terhadap kehidupan sosial, tetapi dengan beberapa
catatan, dimana tindakan sosial yang dilakukan oleh individu tersebut harus
berhubungan dengan rasionalitas dan tindakan sosial harus dipelajari melalui
penafsiran serta pemahaman. Dengan demikian paradigma ini sangat menekankan
arti subjektif dari tindakan sosial. Yang mana paradigma ini memusatkan
perhataiannya kepada hubungan antara individu dengan lingkungannya. Menurut
paradigma ini pokok persoalan dalam sosiologi adalah tingkah laku individu.
Paradigma ini juga menekankan pendekatan objektif empiris terhadap kenyataan
sosial, karena data empiris mengenai kenyataan sosial hanyalah
perilaku-perilaku individu-individu yang nyata.
Teori
Konstruktivisme yang dikemukakan oleh Max Weber berkaitan dengan tema dan
masalah yang penulis pilih, peran tokoh masyarakat dalam membentuk akhlak
merupakan salah satu contohnya. Ide darinya dapat mempengaruhi tindakan sosial
masyarakat yang dibentuk dari hasil pembentukan akhlak melalui program-program
mushollah. Begitu juga dengan faktor faktor yang membangkitkan remaja untuk
sholat berjamaah, dan juga pengaruh organisasi remaja dalam mebangun semangat
remaja islam. Semua itu berisi tindakan individu yang berpengaruh terhadap
kehidupan sosial sebagaimana yang dijelaskan Weber dalam teori
konstruktivismenya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar